Oleh: Rizky Mauraji
Sebuah
pertanyaan yang akhirnya jatuh mengarah kepada subjektifitas jawaban
masing-masing orang. Lantas jika pertanyaan ini diutarakan kepada saya, anda,
dan kita semua, apakah jawabannya iya ? atau justru tidak?. Percayalah, setiap
orang (dalam hal ini individu) punya
pilihan dan keputusan masing-masing yang terbaik baginya, terlepas dari
konsekuensi yang nantinya diterima dari keputusaanya tersebut.
Siapa sih
mahasiswa itu ?
Dalam
KBBI, arti singkatnya yaitu orang-orang yang belajar di perguruan tinggi.
Haruskah
berorganisasi ?
Bisa iya,
bisa tidak. Sebab bukan wajib, tapi pilihan. Justru yang wajib adalah belajar
diperguruan tinggi. Sebab jika tidak, berarti bukan mahasiswa. Singkatnya
demikian, jika menginterpretasi makna tekstual defenisi mahasiswa diatas.
Pertama-pertama,
mari bersepakat dulu. Mahasiswa dalam arti AKU, atau KITA ??
Jika mahasiswa
dalam arti AKU, berarti mahasiswa terdiri dari individu-indvidu, dan setiap
individu punya kebebasan untuk memilih walau itu bukan pilihan, karena
terkadang individu merasa terdiskriminasi oleh mayoritas pilihan banyak orang. Setiap invidu punya perbedaan
latar belakang, entah latar belakang keluarga, agama, budaya, maupun ekonomi
yang sangat mempengaruhi sikap dan tindakan maupun keputusan yang nantinya
diambil. Sehingga banyak faktor yang
mempengaruhi setiap mahasiswa untuk memilih berorganisasi atau tidak ??
Ada dua
kemungkinan ketakutan yang sering dijumpai,
Pertama, jika berorganisasi akan menghambat perkuliahan,
misalnya waktu banyak yang tersita, entah rapat, kegiatan, dan lain-lain.
Mentoknya yaa kuliah 5-6 tahun, karena banyak bolosnya, sering tidak
mengerjakan tugas karena waktunya dihabiskan untuk kegiatan organisasi, dan
lain-lain.
Kedua, jika tidak berorganisasi akan menjadi mahasiswa
yang kerjanya kupu-kupu, tidak mempunyai relasi yang banyak diluar, nantinya
juga akan menghambat ketika sudah terjun di dunia pekerjaan, tidak bisa
beretorika dengan baik, dan ilmu yang didapatkan terbatas.
Jika dua kemungkinan diatas menguasai alam pikiran
kita, maka percayalah jika bukan dilema lantas apalagi ?? Tohhh semuanya
mengarah pada hal baik untuk dipertimbangkan. Intinya jadilah manusia bebas,
silahkan memilih tapi jangan lupa konsekuensi dari pilihanmu sudah menunggu,
yang mau tidak mau anda akan menjumpainya.
Pada
dasarnya setiap manusia menginginkan yang terbaik untuk dirinya. Perlu
diketahui juga bahwa yang terbaik bagi si A belum tentu baik bagi si B.
Berorganisasi adalah pilihan setiap orang dalam hal ini khususnya mahasiswa.
Berorganisasi atau tidak bukan menjadi jaminan anda sukses atau tidak nanti,
karena hal ini hanyalah merupakan salah satu dari sekian banyak cara berproses
anda untuk sampai pada titik SUKSES. Sejatinya kesuksesan ada pada diri anda
sendiri, sebab semua orang berhak sukses dengan caranya sendiri tanpa harus
direnggut paksa kemerdekaannya dalam memilih sebuah pilihan. Karena berorganisasi
punya kelebihan dan kekurangan bagi setiap individu yang tengah berproses
didalamnya, begitu juga dengan yang tidak berorganisasi.
Hidup ini asyikk bukan ?? Lantas apakah anda sudah
memilih, atau masih bingung karena takut salah. Sudahlah, jangan menunggu sebab
hidupmu butuh kepastian, bukan menumpuk banyak harapan tapi megalir tanpa arah
yang jelas.