Jumat, 08 Desember 2017

TAKDIR itu PASTI, tapi TUHAN tak Sekejam itu


Oleh : Rizky Mauraji

Ada sebuah postingan menarik dimedia social yang mungkin tidak harus kusebut nama akunnya. Postingannya begini “Mungkin dia bukan Jodohku”. Sebuah kalimat sederhana yang pada akhirnya menjadikan kata Ikhlas sebagai pengubur semua harapan.

Baiklah, dalam hal ini kita semua tentu percaya atas ketetapan dan takdir Tuhan, salah satunya tentang jodoh. Bahwa setiap manusia itu akan berjodoh atau dengan kata lain setiap manusia berpasang-pasangan yakni laki-laki dan perempuan. Seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Hujaraat ayat 13 dan QS. An-Nisa ayat 1.

Tetapi masalahnya begini, yang menarik dari postingan diatas adalah pemaknaan konsep takdirnya tentang jodoh seakan-akan sudah diatur siapa jodoh kita. Sehingga sekeras apapun usahamu, sekuat apapun ikhtiarmu, engkau akan tetap jatuh pada ketetapan SIAPA atau dalam hal ini pasangan yang sudah diatur oleh Tuhan sebagai bentuk dari takdirnya. Kalau dilogikakan secara terbalik, Ini sama halnya tulisan yang anda baca ini  tetap akan ada, walaupun sipenulis asyik tidur dan tidak pernah membuka apalagi menyentuh keyboard computernya. Lah terus ditiup, entahlah…..??

Tuhan itu Maha Adil, Adil dalam artian Tuhan akan memberikan sesuai dengan usaha dan ikhtiar manusia. Mulai dari rejeki, kematian, dan juga jodoh yang memang ketiganya itu merupakan takdir yang tidak dapat dirubah. Akan tetapi konteks tidak dapat dirubah yang dimaksud, bukan berarti melemahkan manusia dan mengabaikan ikhtiar untuk itu. Karena kata tidak dapat dirubah yang dimaksudkan diatas, menjelaskan bahwa setiap manusia pastinya akan mendapatkan rejeki, setiap manusia pastinya akan merasakan mati, dan setiap manusia pastinya berjodoh atau memiliki pasangan.

Lantas apa yang membedakan ??
Yoo, Ikhtiarmu Cong.

Anda tidak mungkin berdiam diri dikamar dan rejekimu datang dengan sendirinya. Anda juga tidak mungkin kerjanya hanya tidur, tidak pernah olahraga, makan makanan yang tidak bergizi, meminum minuman keras, memakai narkoba, lantas berharap untuk berumur panjang.

Begitu juga dengan jodoh, anda tidak akan mungkin mendapatkan istri sholeha sedangkan dirimu sendiri penuh dengan kemaksiatan dan  bergelimang dosa. Maka ikhtiarmu adalah memantaskan diri untuk itu. Karena pasanganmu adalah cerminan dirimu. Hal ini sudah sangat jelas dalam QS. An-Nur ayat 26 “Wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik, dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik”

Diminum Kopinya…!! Tapi jangan lupa diangkat cangkirnya, karena tidak akan mungkin cangkirnya berdiam diri di meja dan kau merasakan pahit kopi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar