Rabu, 28 November 2018

Mahasiswa, Haruskah Berorganisasi ?


Oleh: Rizky Mauraji

Sebuah pertanyaan yang akhirnya jatuh mengarah kepada subjektifitas jawaban masing-masing orang. Lantas jika pertanyaan ini diutarakan kepada saya, anda, dan kita semua, apakah jawabannya iya ? atau justru tidak?. Percayalah, setiap orang (dalam hal ini individu) punya pilihan dan keputusan masing-masing yang terbaik baginya, terlepas dari konsekuensi yang nantinya diterima dari keputusaanya tersebut.

Siapa sih mahasiswa itu ?
Dalam KBBI, arti singkatnya yaitu orang-orang yang belajar di perguruan tinggi.
Haruskah berorganisasi ?
Bisa iya, bisa tidak. Sebab bukan wajib, tapi pilihan. Justru yang wajib adalah belajar diperguruan tinggi. Sebab jika tidak, berarti bukan mahasiswa. Singkatnya demikian, jika menginterpretasi makna tekstual defenisi mahasiswa diatas.

Pertama-pertama, mari bersepakat dulu. Mahasiswa dalam arti AKU, atau KITA ??
Jika mahasiswa dalam arti AKU, berarti mahasiswa terdiri dari individu-indvidu, dan setiap individu punya kebebasan untuk memilih walau itu bukan pilihan, karena terkadang individu merasa terdiskriminasi oleh mayoritas pilihan  banyak orang. Setiap invidu punya perbedaan latar belakang, entah latar belakang keluarga, agama, budaya, maupun ekonomi yang sangat mempengaruhi sikap dan tindakan maupun keputusan yang nantinya diambil. Sehingga  banyak faktor yang mempengaruhi setiap mahasiswa untuk memilih berorganisasi atau tidak ??

Ada dua kemungkinan ketakutan yang sering dijumpai,
Pertama, jika berorganisasi akan menghambat perkuliahan, misalnya waktu banyak yang tersita, entah rapat, kegiatan, dan lain-lain. Mentoknya yaa kuliah 5-6 tahun, karena banyak bolosnya, sering tidak mengerjakan tugas karena waktunya dihabiskan untuk kegiatan organisasi, dan lain-lain.
Kedua, jika tidak berorganisasi akan menjadi mahasiswa yang kerjanya kupu-kupu, tidak mempunyai relasi yang banyak diluar, nantinya juga akan menghambat ketika sudah terjun di dunia pekerjaan, tidak bisa beretorika dengan baik, dan ilmu yang didapatkan terbatas.

Jika dua kemungkinan diatas menguasai alam pikiran kita, maka percayalah jika bukan dilema lantas apalagi ?? Tohhh semuanya mengarah pada hal baik untuk dipertimbangkan. Intinya jadilah manusia bebas, silahkan memilih tapi jangan lupa konsekuensi dari pilihanmu sudah menunggu, yang mau tidak mau anda akan menjumpainya.

Pada dasarnya setiap manusia menginginkan yang terbaik untuk dirinya. Perlu diketahui juga bahwa yang terbaik bagi si A belum tentu baik bagi si B. Berorganisasi adalah pilihan setiap orang dalam hal ini khususnya mahasiswa. Berorganisasi atau tidak bukan menjadi jaminan anda sukses atau tidak nanti, karena hal ini hanyalah merupakan salah satu dari sekian banyak cara berproses anda untuk sampai pada titik SUKSES. Sejatinya kesuksesan ada pada diri anda sendiri, sebab semua orang berhak sukses dengan caranya sendiri tanpa harus direnggut paksa kemerdekaannya dalam memilih sebuah pilihan. Karena berorganisasi punya kelebihan dan kekurangan bagi setiap individu yang tengah berproses didalamnya, begitu juga dengan yang tidak berorganisasi.


Hidup ini asyikk bukan ?? Lantas apakah anda sudah memilih, atau masih bingung karena takut salah. Sudahlah, jangan menunggu sebab hidupmu butuh kepastian, bukan menumpuk banyak harapan tapi megalir tanpa arah yang jelas.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar